Halo!
Minggu ini aku berniat untuk buat artikel tentang what i currently reading nooww. Sejak kecil aku memang sangat
suka untuk baca buku, tapi sejak masuk SMA aku mulai jarang gitu deh baca-baca
buku yang dalam artian beneran buku bacaan gitu. Selama SMA aku lebih banyak
beli komik karena lebih ringan dan sangat membantu buat refreshing aku gitu
sih.
Setelah lulus SMA aku belajar buat lebih open minded dan berusaha
untuk selalu mengedukasi diri sendiri. Aku selalu ingin jadi perempuan yang
berpengetahuan, karena aku rasa jadi orang yang berpengatahuan itu ya penting
banget. Apalagi sebagai perempuan yang kelaknya akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya
kelak, aku rasa ya perempuan dan pengetahuan itu dua hal yang tidak boleh
terpisahkan. Banyak orang bilang kalau orang yang berpengetahuan itu orang yang
suka membaca. Dari ucapan tersebut sangat mendorong aku buat membangun kembali habit
baik yang dulu aku punya dan sempat menghilang, yaitu : membaca!.
Untuk kembali ke tahap menjadikan bacaan sebagai kebutuhan
tentu gabisa langsung instan begitu ya. Perlu sejumlah step step yang bisa membawa
kita ke tahap tersebut nantinya. Jadi, aku mulai dengan membaca buku fiksi yang
sekarang lagi banyak banget teman-teman omongin. Nah, buku tersebut ialah “Fangirl”
oleh Rainbow Rowell.
Aku sebenernya sudah agak lama denger soal buku ini, dan
sudah mencoba nyari-nyari gitu tapi belum ketemu-ketemu dan kadang giliran
ketemu lagi gak bawa uang hahaha. Terus yaudah kemaren itu lagi jalan-jalan ke
Books&Beyond di Kemang Village dan kumerasa bagai di surga wankawan hahaha.
Bener-bener disana aku nemuin banyak buku yang sudah lama aku cari-cariin dan
dalam bahasa asli sang penulisnya. Jadi sebenernya ini tuh salahsatu kendala aku lama
banget buat dapet buku juga, aku lebih suka kalo baca buku sesuai bahasa asli
sang penulisnya gitu..karena feelsnya lebih aja. Misalkan sang penulis orang
indonesia dan dia nerbitin buku dalam bahasa indonesia tentu aku bakal beli
versi bahasa indonesianya daripada versi terjemahan ke bahasa inggris gitu
misalnya dan juga sebaliknya. Nah tapinya yang lebih sering aku temuin ya buku
terjemahan gituu huhuhu.
Yang membuat aku tertarik dengan buku ini awalnya karena aku
penasaran aja kok banyak yang ngomongin dan banyak review yang bagusnya. Selain
itu aku juga somehow perempuan yang suka nge-fangirl gituu hahaha jadi aku bisa
masuk banget ke ceritanya.
Buku ini menceritakan tentang seorang gadis yang baru masuk
ke kehidupan kuliahnya yang penuh dengan hal-hal baru yang membuat dia keluar
dari comfort zone nya dia banget. Kehidupan kuliah yang bener-bener beda dengan
kehidupan dia sebelumnya, dan kuliah bukan di tempat yang pada awalnya dia
ingini merupakan hal yang cukup menantang buat sang pemeran utama, alias Cath. Hal
yang bisa membuat Cath sendiri senang ialah menulis, ia banyak menulis cerita
dan juga ngepost cerita-ceritanya di dunia maya. Dia ngerasa passionate banget
di kehidupan menulisnya karena ia selalu dapet banyak feedback positif dari
pembacanya yang sebenernya justru enggak tahu Cath di real life itu siapa!. Dan hal yang
Cath tulis bukan cerita-cerita biasa, melainkan Fanfiction dari idola sejak semasa
kecilnya yaitu The Simon Snow (which is not real guys. Awalnya kukira nyata,
tapi setelah searching yaa gitulah ternyata tidak adaa).
Cerita yang disajikan sama Rowell sendiri sangat menarik
menurut aku, karena aku bener-bener bisa ngerasain setiap sudut dari kehidupan
si Cath sendiri. Selain menceritakan soal kehidupan Cath dan dunia
fanfictionnya, dalam buku ini kita juga ngeliat sosok Cath dan interaksinya
dengan teman-teman, keluarga dan kehidupan romance-nya!. Jujur aja aku tuh
sangat romance all the way baik di film, buku, komik dan semuanya deh pokoknya.
Jadi tentu aja selain kehidupan Cath sebagai fangirl, kehidupannya di sisi
romance sangat-sangat membuat aku excited.
Sosok laki-laki yang di gambarkan
Rowell sangat-sangat nyata di pikiranku dan rasanya aku ingin sekali bisa
ketemu sang lelaki yang bikin Cath jatuh hati ini di dunia nyata, alias Levi.
Sosok Levi sangat unik dan personality-nya sangat menarik menurut aku. Their
romance story yang pasti tidak terlalu blunt, jadi kalau kamu hopeless romatic
yang selalu haus dengan romance scene this might be a bit boring for you.
Romance yang ditunjukkin lebih banyak hal-hal kecil yang
menurut aku sweet dan somehow aku gregetan karena mereka terkesan masih agak
kikuk gitu satu sama lain tapi lucu-lucu aja sih J.
The real personality dari Cath sendiri juga aku rasa lebih kuat dan lebih “dia”
kalau sedang dalam scene dengan Levi.
Selain romancenya, kehidupan kuliah yang bener-bener
struggling juga sangat nyata dan exciting untuk aku baca. Karena ngepas banget
aku bakal masuk universitas Agustus ini!. Banyak problema yang menyangkut gaya
hidup, jati diri dan pertemanan yang sangat nyata menurutku sih.
Tapiii..dari semua yang baik-baik tersebut, aku secara
pribadi kurang masuk ke bagian Rowell menuliskan kutipan-kutipan cerita tentang “The
Simon Snow” sendiri, karena jujur aja, aku kurang bisa fokus untuk banyak hal,
jadi lebih suka fokus ke satu main story-nya, alias cerita tentang Cath
sendiri. Kebanyakan kutipan cerita “The Simon Snow” aku skip, karena aku gak
mau ke distract gitulah sama cerita lainnya ehehe. Namun di samping itu, aku
acungin jempol banget lah buat Rowell, karena hebatnya dia yang buat cerita yang sebenarnya hanya satu main story but somehow telling-a-story-about-somebody-that-wrote-a-story-and-write-it-on-her-book-too.
Secara keseluruhan out of 5, aku kasih buku ini 3.7 lah! Karena
mantab banget tapi juga masih ada lah sisi-sisi yang belum come to me. Yaa..ini
kan personal review, aku pun bukan expert atau apa, hanya pembaca biasa yang
berusaha berbagi review dari buku ini hehe. If you havent read this book, then
read it for this summer! Highly recommended for you guys hehe. Sekian
dulu teman-teman, semoga bermanfaat ya and have a nice day!